Selasa, 23 Oktober 2012

12 Tips Terbaik untuk berhenti merokok

Berhenti merokok memang tidak mudah, tapi bukan hal yang mustahil untuk dilakukan. Banyak perokok yang telah berhasil berhenti merokok melalui berbagai cara. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda memulai lembar baru tanpa asap rokok.
  1. Pahami alasan Anda untuk berhenti



    Keputusan Anda untuk berhenti merokok memang sangat baik, tapi apakah Anda tahu mengapa Anda melakukannya? Alasan umum seperti “merokok buruk bagi kesehatan” saja terkadang tidak cukup. Untuk menciptakan tekad dan motivasi diri yang kokoh, Anda butuh suatu alasan yang kuat dan bersifat pribadi. Misalnya, mungkin Anda ingin melindungi keluarga Anda dari bahaya racun yang disebabkan asap rokok? Mungkin juga Anda takut terkena kanker paru-paru, atau Anda ingin terlihat Iebih muda dan merasa Iebih sehat? Pilihlah suatu alasan yang cukup kuat bagi Anda untuk menjadi pegangan di kala Anda menghadapi kesulitan nantinya saat berhenti merokok.

  2. Pilih terapi yang sesuai dengan kondisi Anda



    Anda pernah mendengar istilah “cold turkey”? lstilah tersebut digunakan bagi perokok yang berhenti merokok secara total dan langsung (tidak bertahap). Mungkin cara ini terdengar menarik, Anda tinggal membuang seluruh rokok Anda dan mendeklarasikan bahwa Anda sudah berhenti merokok. Mudah bukan? Jangan salah, teknik “cold turkey”belum tentu berhasil untuk semua orang, karena hal tersebut tidaklah mudah untuk dilakukan. Di antara mereka yang berusaha berhenti merokok tanpa bantuan terapi atau pengobatan, sebanyak 95% akhirnya kambuh lagi untuk merokok. Ingat, merokok adalah suatu adiksi (kecanduan). Otak seorang perokok membutuhkan nikotin lebih dan lebih lagi agar dapat berkonsentrasi dengan baik. Ketika tidak ada asupan nikotin dari rokok (karena perokok berhenti mendadak), gejala putus nikotin bisa terjadi, dan dibutuhkan kesabaran dan motivasi yang sangat kuat untuk melawannya.

  3. Berkonsultasilah dengan dokter Anda mengenai terapi berhenti merokok



    Di pasaran memang terdapat beberapa produk untuk membantu mereka yang ingin berhenti. Namun, produk-produk seperti permen karet atau nicotine patch ini tidak selamanya efektif membantu Anda berhenti merokok, karena produk ini pada esensinya hanya menjadi sumber nikotin lain untuk tubuh Anda (tidak mengurangi atau menghentikan kecanduan nikotin). Saat ini telah tersedia obat yang terbukti efektif untuk membantu berhenti merokok. Cara kerjanya adalah dengan menduduki reseptor nikotin di otak, sehingga ketika Anda merokok, nikotin yang masuk tidak lagi memberikan rasa nikmat, dan pada akhirnya mengurangi minat Anda untuk merokok. Selain itu obat ini juga membantu mengurangi gejala putus nikotin, seperti depresi dan sulit berkonsentrasi. Untuk mengetahui Iebih lanjut tentang terapi berhenti merokok termasuk penggunaan obat, berkonsultasilah dengan dokter Anda. Ingat, obat ini termasuk obat keras, jadi jangan gunakan obat ini tanpa pengawasan dokter.

  4. Jangan lakukan perjuangan ini sendirian



    perokok yang memiliki semangat pun merasakan susahnya berhenti merokok tanpa dukungan dari sekitarnya. Untuk berhenti merokok memang bukan suatu hal yang mudah, dan dukungan dan keluarga, teman, rekan kerja, dan lingkungan pergaulan lainnya menjadi faktor yang turut berperan penting dalam mensukseskan usaha ini. Beritahukan kepada teman, keluarga, dan rekan kerja Anda tentang niat Anda untuk berhenti. Dukungan mereka akan sangat membantu Anda meraih kesuksesan dalam perjuangan Anda berhenti merokok.

    Anda juga bisa ikut bergabung dalam support group atau berkonsultasi dengan konselor. Terapi perilaku adalah jenis konseling yang membantu Anda mengidentifikasi dan melaksanakan strategi yang bisa Anda terapkan untuk berhenti merokok. Gabungkan terapi perilaku ini dengan terapi pengobatan lainnya untuk meningkatkan kemungkinan Anda untuk sukses.

  5. Hadapi stress dengan bijak



    Salah satu alasan orang merokok adalah karena nikotin membuat mereka merasa nyaman dan rileks. Ketika Anda berhenti merokok, Anda membutuhkan cara lain untuk mengatasi stress. Tak ada salahnya Anda mencoba ke spa untuk mendapatkan pijit terapi / relaksasi, mendengarkan lagu yang menenangkan, atau mempelajari yoga. Sebisa mungkin, hindari situasi yang membuat Anda stress selama minggu-minggu pertama Anda berhenti merokok.

  6. Hindari kebiasaan yang mendorong Anda untuk merokok



    Beberapa aktivitas tertentu dapat memicu keinginan Anda untuk merokok. Misalnya, kebiasaan minum kopi di pagi hari sambil merokok. Jika Anda terbiasa melakukannya, cobalah mengganti kopi dengan teh selama beberapa minggu.

    jika Anda terbiasa merokok setelah makan, cobalah mencari kegiatan lain untuk dilakukan setelah makan, misalnya menyikat gigi atau mengunyah permen karet bebas gula.

  7. Bersihkan rumah Anda



    Buanglah semua atribut rokok seperti bungkus rokok, asbak, dan korek api I lighter Anda. Cuci semua baju I pakaian yang berbau rokok, dan bersihkan karpet, gorden, dan perabotan lain yang dibuat dari kain yang dapat menyerap bau rokok. Gunakan pengharum dan penyegar ruangan untuk membantu Anda menghilangkan bau rokok di rumah Anda, sebab bau rokok akan merangsang Anda untuk kembali merokok.

  8. Coba dan coba lagi



    Berhenti merokok memang bukan perjuangan yang mudah. Tak jarang akhirnya perokok yang berusaha berhenti merokok akan kambuh lagi. Beberapa perokok juga harus mencoba berhenti beberapa kali sebelum akhirnya bisa lepas total dan rokok. Cobalah untuk menganalisa situasi dan suasana hati yang dapat memicu Anda untuk kembali merokok. Pakailah kondisi tersebut sebagai suatu kesempatan untuk menguatkan kembali komitmen Anda untuk berhenti. Begitu Anda memutuskan untuk mencoba lagi, tetapkan tanggal berhenti Anda dalam 1 bulan ke depan.

  9. Ayo berolahraga!



    Aktivitas fisik dapat mengurangi ketagihan terhadap rokok dan membantu Anda mengatasi gejala putus nikotin. Ketika Anda merasa ingin merokok, segera alihkan energi Anda untuk berlari, berjalan cepat, bersepeda, atau bersepatu roda. Tak perlu olahraga yang berat, cukup yang intensitasnya sedang saja, misalnya mengajak hewan peliharaan Anda berkeliling lingkungan atau mencabut rumput liar di halaman rumah Anda. Kalori ekstra yang Anda bakar juga akan membantu mencegah terjadinya kenaikan berat badan yang mungkin terjadi saat Anda berhenti merokok.

  10. Perbanyak konsumsi buah dan sayur



    Jangan mencoba untuk berdiet ketika Anda berhenti merokok — terlalu banyak larangan I batasan bisa berbalik merugikan rencana awal Anda. Sebaliknya, perbanyaklah konsumsi buah, sayur, dan produk susu rendah lemak. Sebuah penelitian yang dilaksanakan oleh Duke University mengimplikasikan bahwa makanan-makanan ini membuat rasa rokok menjadi tidak enak. Hal ini akan membantu Anda melawan ketagihan sekaligus memberikan nutrisi yang dibutuhkan untuk melawan penyakit.

  11. Pilih Hadiah Anda



    Selain memberikan manfaat kesehatan yang besar, salah satu keuntungan dari berhenti merokok adalah Anda bisa menabung uang yang biasanya digunakan untuk membeli rokok. Hadiahi diri Anda dengan membeli sesuatu yang Anda sukai dari sebagian uang yang Anda tabung tersebut.

  12. Lakukan ini demi kesehatan Anda



    Dalam waktu singkat saja, berhenti merokok Iangsung memberikan manfaat kesehatan bagi Anda. Tekanan darah dan denyut jantung Anda akan turun dalam waktu 20 menit setelah Anda berhenti merokok. Dalam waktu 1 hari, kadar oksigen dan karbon monoksida dalam darah Anda akan kembali normal, dan risiko penyakit jantung berkurang. Manfaat jangka panjang yang bisa Anda dapatkan meliputi penurunan risiko penyakit jantung koroner, stroke, kanker paru-paru, dan kanker lainnya.

Pendidikan Remaja Sebaya (PRS) "Lebih Jauh dengan HIV/AIDS dan Penanggulanggannya"


Sampai kini, mendengar kata HIV/AIDS seperti momok yang mengerikan. Padahal jika dipahami secara logis, HIV/AIDS bisa dengan mudah dihindari. Bagaimana itu?
Prevalensi HIV/AIDS di Indonesia telah bergerak dengan laju yang sangat mengkhawatirkan. Pada tahun 1987, kasus HIV/AIDS ditemukan untuk pertama kalinya hanya di Pulau Bali. Sementara sekarang (2007), hampir semua provinsi di Indonesia sudah ditemukan kasus HIV/AIDS.
Permasalahan HIV/AIDS telah sejak lama menjadi isu bersama yang terus menyedot perhatian berbagai kalangan, terutama sektor kesehatan. Namun sesungguhnya masih banyak informasi dan pemahaman tentang permasalahan kesehatan ini yang masih belum diketahui lebih jauh oleh masyarakat.
HIV adalah virus penyebab AIDS. HIV terdapat dalam cairan tubuh seseorang seperti darah, cairan kelamin (air mani atau cairan vagina yang telah terinfeksi) dan air susu ibu yang telah terinfeksi. Sedangkan AIDS adalah sindrom menurunnya kekebalan tubuh yang disebabkan oleh HIV. Orang yang mengidap AIDS amat mudah tertular oleh berbagai macam penyakit karena sistem kekebalan tubuh penderita telah menurun.HIV dapat menular ke orang lain melalui :
  • Hubungan seksual (anal, oral, vaginal) yang tidak terlindungi (tanpa kondom) dengan orang yang telah terinfeksi HIV.
  • Jarum suntik/tindik/tato yang tidak steril dan dipakai bergantian
  • Mendapatkan transfusi darah yang mengandung virus HIV
  • Ibu penderita HIV Positif kepada bayinya ketika dalam kandungan, saat melahirkan atau melalui air susu ibu (ASI)
Penularan
HIV tidak ditularkan melalui hubungan sosial yang biasa seperti jabatan tangan, bersentuhan, berciuman biasa, berpelukan, penggunaan peralatan makan dan minum, gigitan nyamuk, kolam renang, penggunaan kamar mandi atau WC/Jamban yang sama atau tinggal serumah bersama Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA). ODHA yaitu pengidap HIV atau AIDS. Sedangkan OHIDA (Orang hidup dengan HIV atau AIDS) yakni keluarga (anak, istri, suami, ayah, ibu) atau teman-teman pengidap HIV atau AIDS.
Lebih dari 80% infeksi HIV diderita oleh kelompok usia produktif terutama laki-laki, tetapi proporsi penderita HIV perempuan cenderung meningkat. Infeksi pada bayi dan anak, 90 % terjadi dari Ibu pengidap HIV. Hingga beberapa tahun, seorang pengidap HIV tidak menunjukkan gejala-gejala klinis tertular HIV, namun demikian orang tersebut dapat menularkan kepada orang lain. Setelah itu, AIDS mulai berkembang dan menunjukkan tanda-tanda atau gejala-gejala.Tanda-tanda klinis penderita AIDS :
  1. Berat badan menurun lebih dari 10 % dalam 1 bulan
  2. Diare kronis yang berlangsung lebih dari 1 bulan
  3. Demam berkepanjangan lebih dari1 bulan
  4. Penurunan kesadaran dan gangguan-gangguan neurologis
  5. Dimensia/HIV ensefalopati
Gejala minor :
  1. Batuk menetap lebih dari 1 bulan
  2. Dermatitis generalisata yang gatal
  3. Adanya Herpes zoster multisegmental dan berulang
  4. Infeksi jamur berulang pada alat kelamin wanita
HIV dan AIDS dapat menyerang siapa saja. Namun pada kelompok rawan mempunyai risiko besar tertular HIV penyebab AIDS, yaitu :
  1. Orang yang berperilaku seksual dengan berganti-ganti pasangan tanpa menggunakan kondom
  2. Pengguna narkoba suntik yang menggunakan jarum suntik secara bersama-sama
  3. Pasangan seksual pengguna narkoba suntik
  4. Bayi yang ibunya positif HIV
HIV dapat dicegah dengan memutus rantai penularan, yaitu ; menggunakan kondom pada setiap hubungan seks berisiko,tidak menggunakan jarum suntik secara bersam-sama, dan sedapat mungkin tidak memberi ASI pada anak bila ibu positif HIV. Sampai saat ini belum ada obat yang dapat mengobati AIDS, tetapi yang ada adalah obat untuk menekan perkembangan virus HIV sehingga kualitas hidup ODHA tersebut meningkat. Obat ini harus diminum sepanjang hidup.
Skrining Dengan Teknologi Modern
Sebagian besar test HIV adalah test antibodi yang mengukur antibodi yang dibuat tubuh untuk melawan HIV. Ia memerlukan waktu bagi sistim imun untuk memproduksi antibodi yang cukup untuk dideteksi oleh test antibodi. Periode waktu ini dapat bervariasi antara satu orang dengan orang lainnya. Periode ini biasa diseput sebagai ‘periode jendela’. Sebagian besar orang akan mengembangkan antibodi yang dapat dideteksi dalam waktu 2 sampai 8 minggu. Bagaimanapun, terdapat kemungkinan bahwa beberapa individu akan memerlukan waktu lebih lama untuk mengembangkan antibodi yang dapat terdeteksi. Maka, jika test HIV awal negatif dilakukan dalam waktu 3 bulan setelah kemungkinan pemaparan kuman, test ulang harus dilakukan sekitar 3 bulan kemudian, untuk menghindari kemungkinan hasil negatif palsu. 97% manusia akan mengembangkan antibodi pada 3 bulan pertama setelah infeksi HIV terjadi. Pada kasus yang sangat langka, akan diperlukan 6 bulan untuk mengembangkan antibodi terhadap HIV.
Tipe test yang lain adalah test RNA, yang dapat mendeteksi HIV secara langsung. Waktu antara infeksi HIV dan deteksi RNA adalah antara 9-11 hari. Test ini, yang lebih mahal dan digunakan lebih jarang daripada test antibodi, telah digunakan di beberapa daerah di Amerika Serikat.
Dalam sebagian besar kasus, EIA (enzyme immunoassay) digunakan pada sampel darah yang diambil dari vena, adalah test skrining yang paling umum untuk mendeteksi antibodi HIV. EIA positif (reaktif) harus digunakan dengan test konformasi seperti Western Blot untuk memastikan diagnosis positif. Ada beberapa tipe test EIA yang menggunakan cairan tubuh lainnya untuk menemukan antibodi HIV. Mereka adalah
  • Test Cairan Oral. Menggunakan cairan oral (bukan saliva) yang dikumpulkan dari mulut menggunakan alat khusus. Ini adalah test antibodi EIA yang serupa dengan test darah dengan EIA. Test konformasi dengan metode Western Blot dilakukan dengan sampel yang sama.
  • Test Urine. Menggunakan urine, bukan darah. Sensitivitas dan spesifitas dari test ini adalah tidak sebaik test darah dan cairan oral. Ia juga memerlukan test konformasi dengan metode Western Blot dengan sampel urine yang sama.
Jika seorang pasien mendapatkan hasil HIV positif, itu tidak berarti bahwa pasangan hidup dia juga positif. HIV tidak harus ditransmisikan setiap kali terjadi hubungan seksual. Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah pasangan hidup pasien tersebut mendapat HIV positif atau tidak adalah dengan melakukan test HIV terhadapnya.Test HIV selama kehamilan adalah penting, sebab terapi anti-viral dapat meningkatkan kesehatan ibu dan menurunkan kemungkinan dari wanita hamil yang HIV positif untuk menularkan HIV pada anaknya pada sebelum, selama, atau sesudah kelahiran. Terapi sebaiknya dimulai seawal mungkin pada masa kehamilan.
Di Indonesia, rumah sakit besar di ibu kota provinsi telah menyediakan fasilitas untuk test HIV/AIDS. Di Jakarta, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan Rumah sakit lain juga sudah memiliki fasilitas untuk itu. Di Bandung, RS Hasan Sadikin juga sudah memiliki fasilitas yang sama.

Mars Palang Merah Indonesia (PMI)



Palang Merah Indonesia

Sumber kasih umat manusia

Warisan luhur, nusa dan bangsa

Wujud nyata pengayom Pancasila

Gerak juangnya keseluruh nusa

Mendarmakan bhakti bagi ampera

Tunaikan tugas suci tujuan PMI


Di Persada Bunda Pertiwi

Untuk umat manusia

Di seluruh dunia

PMI menghantarkan jasa

Dasar PK (Perawatan Keluarga)

Perawatan Keluarga (PK) adalah perawatan yang dilakukan ke anggota keluarga itu sendiri degan menggunakan alat-alat yang ada dan sederhana tetapi memuaskan.
Tujuan PK :
1.Meringankan penderitaan si sakit
2.Menunjang upaya penyembuhan
3.Memperkecil penularan penyakit
4.Mendidik atau membiasakan keluaga hidup sehat
5.Memberi kesempatan bagi bayi dan anak hidup sehat

Dasar-dasar Kesehatan ;
1.Menjaga kebersihan diri
2.Menjaga kebersihan lingkungan

Alasan diperlukan PK :
1.Pada umumnya si sakit lebih senang dirawat di tengah keluarga
2.Menghemat waktu, tenaga, dan biaya
3.Dirawat bersama orang lain di dalam satu ruangan dapat mempengaruhi kejiwaan si sakit dalam proses penyembuhan
Macam-macam PK ;
1.Mencuci tangan
2.Mengatur dan menyediakan tempat tidur
3.Memakai celemek
4.Memandikan orang sakit
5.Membantu orang sakit saat buang air besar dan kecil
6.Memandikan dan merawat bayi
7.Merawat lansia
8.Membantu memakaikan pakaian
9.Menganti tempat tidur
10.Memberi makan

Perawatan Keluarga adalah perawatan yang dilakukan ke anggota keluarga itu sendiri degan menggunakan alat-alat yang ada dan sederhana tetapi memuaskan.
Tujuan PK :
1.Meringankan penderitaan si sakit
2.Menunjang upaya penyembuhan
3.Memperkecil penularan penyakit
4.Mendidik atau membiasakan keluaga hidup sehat
5.Memberi kesempatan bagi bayi dan anak hidup sehat

Dasar-dasar Kesehatan ;
1.Menjaga kebersihan diri
2.Menjaga kebersihan lingkungan

Alasan diperlukan PK :
1.Pada umumnya si sakit lebih senang dirawat di tengah keluarga
2.Menghemat waktu, tenaga, dan biaya
3.Dirawat bersama orang lain di dalam satu ruangan dapat mempengaruhi kejiwaan si sakit dalam proses penyembuhan

Macam-macam PK ;
1.Mencuci tangan
2.Mengatur dan menyediakan tempat tidur
3.Memakai celemek
4.Memandikan orang sakit
5.Membantu orang sakit saat buang air besar dan kecil
6.Memandikan dan merawat bayi
7.Merawat lansia
8.Membantu memakaikan pakaian
9.Menganti tempat tidur
10.Memberi makan

PEMBIDAIAN


Bagi orang awan, tentu istilah pembidaian itu mungkin masih belum familier, Pembidaian ( Splinting) adalah Tindakan untuk mempertahankan sebagian/seluruh bagian anggota gerak dalam posisi tertentu dengan alat. Pembidaian lazim di lakukan untuk imobilisasi patah tulang,dislokasi ( sendi yang bergeser) dan juga cedera jaringan lunak di sekitar sendi
Tujuan dari pembidaian itu sendiri adalah :
1. Mengurangi/menghilangkan nyeri dengan cara mencegah pergerakkan fragmen tulang,sendi yang dislokasi dan jaringan lunak yang rusak.
2. Mencegah kerusakan lebih lanjut jaringan lunak (otot,medula spinalis,syaraf perifer,pembuluh darah) akibat pergerakan ujung fragmen tulang.
3.Mencegah laserasi kulit oleh ujung fragmen tulang ( fraktur tertutup jadi terbuka).
4.Mencegah gangguan aliran darah akibat penekanan ujung fragmen tulang pada pembuluh darah.
5.Mengurangi/menghentikan perdarahan akibat kerusakan jaringan lunak.

Pembidaian sendiri bisa di lakukan dengan alat alat sederhana yang ada di sekitar kita, seperti kain, selendang, jarik, bantal, kayu atau alat bidai khusus bila berada di fasilitas kesehatan.
Prinsip prinsip pembidaian adalah sebagai berikut :
1. Buka pakaian yang menutup bagian anggota tubuh yang akan di bidai.
2. Lakukan pemeriksaan status vaskular ( denyut nadi dan pengisian kapiler) serta status motorik dan sensorik di distal trauma.

3. Tutup semua luka dengan kasa steril atau dengan kain yang bersih.
4. Jangan memindahkan/menggerakkan anggota gerak sebelum dilakukan pembidaian.
5. Pada kasus fraktur,pembidaian harus mencakup 2 sendi di bagian proksimal (atas) dan distal ( bawah) dari fraktur tersebut.
6. Pada trauma sendi,pembidaian harus mencakup tulang di sebelah proksimal dan distal sendi.
7. Semua bidai harus di beri bantalan lunak agar tidak merusak jaringan lunak (otot) sekitarnya.
8. Selama pembidaian anggota gerak harus di topang dengan tangan untuk mernghindari trauma lebih lanjut.
9. Jika terjadi deformitas ( berubah bentuk), lakukan traksi ( penarikan) untuk memulihkan kesejajaran anggota gerak (realignement).
10. Jika terdapat tahanan saat di lakukan traksi,pembidain dilakukan pada posisi apa adanya.
11. Pembidaian trauma tulang belakang dilakukan dengan prinsip neutral in-line position.
12. Jika ragu ragu apakah terjadi patah tulang/fraktur,dislokasi tetap lakukan pembidaian.

Pertolongan Pertama (pendahuluan)

Pertolongan Pertama adalah Pemberian
Pertolongan segera kepada Penderita sakit/cidera/kecelakaan dengan menggunakan Medis Dasar.

Medis Dasar adalah Tindakan Perawatan berdasarkan ilmu Kedokteran yang dimiliki oleh orang awam. yaitu seperti kita ini..... kita adalah orang awam terlatih. jadi kita harus mengamalkan materi ini untuk selalu mengingatnya..... ocey....

Tujuan PP
1. Menyelamatkan Jiwa penderita.
2. Mencegah cacat.
3. Memberikan rasa aman dan mempercepat proses penyembuhan.

Alat-alat yang digunakan untuk memberikan Pertolongan Pertama biasa disebut dengan APD (Alat Pelindung Diri),

macam-macam APD:

a. Sarung Tangan Lateks
b. Baju Pelindung
c. Masker Penolong
d. Masker Resusitasi
e. Kaca Mata Pelindung
f. Helm, dan lainya...

Sikap yang harus diperhatikan saat anda menolong:
- Jangan Panik.
- Ketahui keadaan disekelilingmu, apakah aman atau tidak.
- Tenangkan korban.
- Tangani korban.
- Antar korban ke fasilitas kesehatan terdekat.
Ingat Keselamatanmu adalah Keselamatan korban.

Temen-temen mau tahu tidak,,, tentang Gangguan Umum yang biasa terjadi di sekeliling kita.

Apasih Gangguan Umum (Kedaruratan Medis) itu..?

Gangguan Umum (Kedaruratan Medis) adalah suatu keadaan yang tidak normal yang biasa terjadi pada manusia.

Macam-macam Gangguan Umum (Kedaruratan Medis):
- Pingsan
- Syok
- Kram
- Mimisan
- Asma
- Histeria
- Hipotermia
- Dan lain-lain

Cara menindak lanjuti penanganan gangguan umum (kedaruratan medis).

*Pingsan*

. Apabila korban masih ditempat yang tidak aman segera dipindahkan ke tempat yang aman.
. Longgarkan semua pakaian yang melekat sepeti baju, celana, ikat pinggang, sepatu.
. Posisi kaki lebih tinggi dari kepala agar sirkulasi darah sampai ke otak dan cepat sadar.
. Agar cepat sadar bisa diberi wewangian untuk yang tidak memiliki asma, apabila tidak tahu jika korban memiliki asma langsung tekan antara ibujari dan telunjuk.



Prosesi Pemgambilan Slayer PMR WIRA MAS SIMBANG KULON