- Pahami alasan Anda untuk berhenti
Keputusan Anda untuk berhenti merokok memang sangat baik, tapi apakah Anda tahu mengapa Anda melakukannya? Alasan umum seperti “merokok buruk bagi kesehatan” saja terkadang tidak cukup. Untuk menciptakan tekad dan motivasi diri yang kokoh, Anda butuh suatu alasan yang kuat dan bersifat pribadi. Misalnya, mungkin Anda ingin melindungi keluarga Anda dari bahaya racun yang disebabkan asap rokok? Mungkin juga Anda takut terkena kanker paru-paru, atau Anda ingin terlihat Iebih muda dan merasa Iebih sehat? Pilihlah suatu alasan yang cukup kuat bagi Anda untuk menjadi pegangan di kala Anda menghadapi kesulitan nantinya saat berhenti merokok. - Pilih terapi yang sesuai dengan kondisi Anda
Anda pernah mendengar istilah “cold turkey”? lstilah tersebut digunakan bagi perokok yang berhenti merokok secara total dan langsung (tidak bertahap). Mungkin cara ini terdengar menarik, Anda tinggal membuang seluruh rokok Anda dan mendeklarasikan bahwa Anda sudah berhenti merokok. Mudah bukan? Jangan salah, teknik “cold turkey”belum tentu berhasil untuk semua orang, karena hal tersebut tidaklah mudah untuk dilakukan. Di antara mereka yang berusaha berhenti merokok tanpa bantuan terapi atau pengobatan, sebanyak 95% akhirnya kambuh lagi untuk merokok. Ingat, merokok adalah suatu adiksi (kecanduan). Otak seorang perokok membutuhkan nikotin lebih dan lebih lagi agar dapat berkonsentrasi dengan baik. Ketika tidak ada asupan nikotin dari rokok (karena perokok berhenti mendadak), gejala putus nikotin bisa terjadi, dan dibutuhkan kesabaran dan motivasi yang sangat kuat untuk melawannya. - Berkonsultasilah dengan dokter Anda mengenai terapi berhenti merokok
Di pasaran memang terdapat beberapa produk untuk membantu mereka yang ingin berhenti. Namun, produk-produk seperti permen karet atau nicotine patch ini tidak selamanya efektif membantu Anda berhenti merokok, karena produk ini pada esensinya hanya menjadi sumber nikotin lain untuk tubuh Anda (tidak mengurangi atau menghentikan kecanduan nikotin). Saat ini telah tersedia obat yang terbukti efektif untuk membantu berhenti merokok. Cara kerjanya adalah dengan menduduki reseptor nikotin di otak, sehingga ketika Anda merokok, nikotin yang masuk tidak lagi memberikan rasa nikmat, dan pada akhirnya mengurangi minat Anda untuk merokok. Selain itu obat ini juga membantu mengurangi gejala putus nikotin, seperti depresi dan sulit berkonsentrasi. Untuk mengetahui Iebih lanjut tentang terapi berhenti merokok termasuk penggunaan obat, berkonsultasilah dengan dokter Anda. Ingat, obat ini termasuk obat keras, jadi jangan gunakan obat ini tanpa pengawasan dokter. - Jangan lakukan perjuangan ini sendirian
perokok yang memiliki semangat pun merasakan susahnya berhenti merokok tanpa dukungan dari sekitarnya. Untuk berhenti merokok memang bukan suatu hal yang mudah, dan dukungan dan keluarga, teman, rekan kerja, dan lingkungan pergaulan lainnya menjadi faktor yang turut berperan penting dalam mensukseskan usaha ini. Beritahukan kepada teman, keluarga, dan rekan kerja Anda tentang niat Anda untuk berhenti. Dukungan mereka akan sangat membantu Anda meraih kesuksesan dalam perjuangan Anda berhenti merokok.
Anda juga bisa ikut bergabung dalam support group atau berkonsultasi dengan konselor. Terapi perilaku adalah jenis konseling yang membantu Anda mengidentifikasi dan melaksanakan strategi yang bisa Anda terapkan untuk berhenti merokok. Gabungkan terapi perilaku ini dengan terapi pengobatan lainnya untuk meningkatkan kemungkinan Anda untuk sukses. - Hadapi stress dengan bijak
Salah satu alasan orang merokok adalah karena nikotin membuat mereka merasa nyaman dan rileks. Ketika Anda berhenti merokok, Anda membutuhkan cara lain untuk mengatasi stress. Tak ada salahnya Anda mencoba ke spa untuk mendapatkan pijit terapi / relaksasi, mendengarkan lagu yang menenangkan, atau mempelajari yoga. Sebisa mungkin, hindari situasi yang membuat Anda stress selama minggu-minggu pertama Anda berhenti merokok. - Hindari kebiasaan yang mendorong Anda untuk merokok
Beberapa aktivitas tertentu dapat memicu keinginan Anda untuk merokok. Misalnya, kebiasaan minum kopi di pagi hari sambil merokok. Jika Anda terbiasa melakukannya, cobalah mengganti kopi dengan teh selama beberapa minggu.
jika Anda terbiasa merokok setelah makan, cobalah mencari kegiatan lain untuk dilakukan setelah makan, misalnya menyikat gigi atau mengunyah permen karet bebas gula. - Bersihkan rumah Anda
Buanglah semua atribut rokok seperti bungkus rokok, asbak, dan korek api I lighter Anda. Cuci semua baju I pakaian yang berbau rokok, dan bersihkan karpet, gorden, dan perabotan lain yang dibuat dari kain yang dapat menyerap bau rokok. Gunakan pengharum dan penyegar ruangan untuk membantu Anda menghilangkan bau rokok di rumah Anda, sebab bau rokok akan merangsang Anda untuk kembali merokok. - Coba dan coba lagi
Berhenti merokok memang bukan perjuangan yang mudah. Tak jarang akhirnya perokok yang berusaha berhenti merokok akan kambuh lagi. Beberapa perokok juga harus mencoba berhenti beberapa kali sebelum akhirnya bisa lepas total dan rokok. Cobalah untuk menganalisa situasi dan suasana hati yang dapat memicu Anda untuk kembali merokok. Pakailah kondisi tersebut sebagai suatu kesempatan untuk menguatkan kembali komitmen Anda untuk berhenti. Begitu Anda memutuskan untuk mencoba lagi, tetapkan tanggal berhenti Anda dalam 1 bulan ke depan. - Ayo berolahraga!
Aktivitas fisik dapat mengurangi ketagihan terhadap rokok dan membantu Anda mengatasi gejala putus nikotin. Ketika Anda merasa ingin merokok, segera alihkan energi Anda untuk berlari, berjalan cepat, bersepeda, atau bersepatu roda. Tak perlu olahraga yang berat, cukup yang intensitasnya sedang saja, misalnya mengajak hewan peliharaan Anda berkeliling lingkungan atau mencabut rumput liar di halaman rumah Anda. Kalori ekstra yang Anda bakar juga akan membantu mencegah terjadinya kenaikan berat badan yang mungkin terjadi saat Anda berhenti merokok. - Perbanyak konsumsi buah dan sayur
Jangan mencoba untuk berdiet ketika Anda berhenti merokok — terlalu banyak larangan I batasan bisa berbalik merugikan rencana awal Anda. Sebaliknya, perbanyaklah konsumsi buah, sayur, dan produk susu rendah lemak. Sebuah penelitian yang dilaksanakan oleh Duke University mengimplikasikan bahwa makanan-makanan ini membuat rasa rokok menjadi tidak enak. Hal ini akan membantu Anda melawan ketagihan sekaligus memberikan nutrisi yang dibutuhkan untuk melawan penyakit. - Pilih Hadiah Anda
Selain memberikan manfaat kesehatan yang besar, salah satu keuntungan dari berhenti merokok adalah Anda bisa menabung uang yang biasanya digunakan untuk membeli rokok. Hadiahi diri Anda dengan membeli sesuatu yang Anda sukai dari sebagian uang yang Anda tabung tersebut. - Lakukan ini demi kesehatan Anda
Dalam waktu singkat saja, berhenti merokok Iangsung memberikan manfaat kesehatan bagi Anda. Tekanan darah dan denyut jantung Anda akan turun dalam waktu 20 menit setelah Anda berhenti merokok. Dalam waktu 1 hari, kadar oksigen dan karbon monoksida dalam darah Anda akan kembali normal, dan risiko penyakit jantung berkurang. Manfaat jangka panjang yang bisa Anda dapatkan meliputi penurunan risiko penyakit jantung koroner, stroke, kanker paru-paru, dan kanker lainnya.
Selasa, 23 Oktober 2012
12 Tips Terbaik untuk berhenti merokok
Berhenti merokok memang tidak mudah, tapi bukan hal yang mustahil
untuk dilakukan. Banyak perokok yang telah berhasil berhenti merokok
melalui berbagai cara. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda
memulai lembar baru tanpa asap rokok.
Pendidikan Remaja Sebaya (PRS) "Lebih Jauh dengan HIV/AIDS dan Penanggulanggannya"
Sampai kini, mendengar kata HIV/AIDS seperti momok
yang mengerikan. Padahal jika dipahami secara logis, HIV/AIDS bisa
dengan mudah dihindari. Bagaimana itu?
Prevalensi HIV/AIDS di Indonesia telah bergerak
dengan laju yang sangat mengkhawatirkan. Pada tahun 1987, kasus HIV/AIDS
ditemukan untuk pertama kalinya hanya di Pulau Bali. Sementara sekarang
(2007), hampir semua provinsi di Indonesia sudah ditemukan kasus
HIV/AIDS.
Permasalahan HIV/AIDS telah sejak lama menjadi isu
bersama yang terus menyedot perhatian berbagai kalangan, terutama sektor
kesehatan. Namun sesungguhnya masih banyak informasi dan pemahaman
tentang permasalahan kesehatan ini yang masih belum diketahui lebih jauh
oleh masyarakat.
HIV adalah virus penyebab AIDS. HIV terdapat dalam
cairan tubuh seseorang seperti darah, cairan kelamin (air mani atau
cairan vagina yang telah terinfeksi) dan air susu ibu yang telah
terinfeksi. Sedangkan AIDS adalah sindrom menurunnya kekebalan tubuh
yang disebabkan oleh HIV. Orang yang mengidap AIDS amat mudah tertular
oleh berbagai macam penyakit karena sistem kekebalan tubuh penderita
telah menurun.HIV dapat menular ke orang lain melalui :
- Hubungan seksual (anal, oral, vaginal) yang tidak terlindungi (tanpa kondom) dengan orang yang telah terinfeksi HIV.
- Jarum suntik/tindik/tato yang tidak steril dan dipakai bergantian
- Mendapatkan transfusi darah yang mengandung virus HIV
- Ibu penderita HIV Positif kepada bayinya ketika dalam kandungan, saat melahirkan atau melalui air susu ibu (ASI)
HIV tidak ditularkan melalui hubungan sosial yang
biasa seperti jabatan tangan, bersentuhan, berciuman biasa, berpelukan,
penggunaan peralatan makan dan minum, gigitan nyamuk, kolam renang,
penggunaan kamar mandi atau WC/Jamban yang sama atau tinggal serumah
bersama Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA). ODHA yaitu pengidap HIV atau AIDS.
Sedangkan OHIDA (Orang hidup dengan HIV atau AIDS) yakni keluarga
(anak, istri, suami, ayah, ibu) atau teman-teman pengidap HIV atau AIDS.
Lebih dari 80% infeksi HIV diderita oleh kelompok
usia produktif terutama laki-laki, tetapi proporsi penderita HIV
perempuan cenderung meningkat. Infeksi pada bayi dan anak, 90 % terjadi
dari Ibu pengidap HIV. Hingga beberapa tahun, seorang pengidap HIV tidak
menunjukkan gejala-gejala klinis tertular HIV, namun demikian orang
tersebut dapat menularkan kepada orang lain. Setelah itu, AIDS mulai
berkembang dan menunjukkan tanda-tanda atau gejala-gejala.Tanda-tanda
klinis penderita AIDS :
- Berat badan menurun lebih dari 10 % dalam 1 bulan
- Diare kronis yang berlangsung lebih dari 1 bulan
- Demam berkepanjangan lebih dari1 bulan
- Penurunan kesadaran dan gangguan-gangguan neurologis
- Dimensia/HIV ensefalopati
- Batuk menetap lebih dari 1 bulan
- Dermatitis generalisata yang gatal
- Adanya Herpes zoster multisegmental dan berulang
- Infeksi jamur berulang pada alat kelamin wanita
HIV dan AIDS dapat menyerang siapa saja. Namun pada kelompok rawan mempunyai risiko besar tertular HIV penyebab AIDS, yaitu :
- Orang yang berperilaku seksual dengan berganti-ganti pasangan tanpa menggunakan kondom
- Pengguna narkoba suntik yang menggunakan jarum suntik secara bersama-sama
- Pasangan seksual pengguna narkoba suntik
- Bayi yang ibunya positif HIV
HIV dapat dicegah dengan memutus rantai penularan,
yaitu ; menggunakan kondom pada setiap hubungan seks berisiko,tidak
menggunakan jarum suntik secara bersam-sama, dan sedapat mungkin tidak
memberi ASI pada anak bila ibu positif HIV. Sampai saat ini belum ada
obat yang dapat mengobati AIDS, tetapi yang ada adalah obat untuk
menekan perkembangan virus HIV sehingga kualitas hidup ODHA tersebut
meningkat. Obat ini harus diminum sepanjang hidup.
Skrining Dengan Teknologi Modern
Sebagian besar test HIV adalah test antibodi yang
mengukur antibodi yang dibuat tubuh untuk melawan HIV. Ia memerlukan
waktu bagi sistim imun untuk memproduksi antibodi yang cukup untuk
dideteksi oleh test antibodi. Periode waktu ini dapat bervariasi antara
satu orang dengan orang lainnya. Periode ini biasa diseput sebagai
‘periode jendela’. Sebagian besar orang akan mengembangkan antibodi yang
dapat dideteksi dalam waktu 2 sampai 8 minggu. Bagaimanapun, terdapat
kemungkinan bahwa beberapa individu akan memerlukan waktu lebih lama
untuk mengembangkan antibodi yang dapat terdeteksi. Maka, jika test HIV
awal negatif dilakukan dalam waktu 3 bulan setelah kemungkinan pemaparan
kuman, test ulang harus dilakukan sekitar 3 bulan kemudian, untuk
menghindari kemungkinan hasil negatif palsu. 97% manusia akan
mengembangkan antibodi pada 3 bulan pertama setelah infeksi HIV terjadi.
Pada kasus yang sangat langka, akan diperlukan 6 bulan untuk
mengembangkan antibodi terhadap HIV.
Tipe test yang lain adalah test RNA, yang dapat
mendeteksi HIV secara langsung. Waktu antara infeksi HIV dan deteksi RNA
adalah antara 9-11 hari. Test ini, yang lebih mahal dan digunakan lebih
jarang daripada test antibodi, telah digunakan di beberapa daerah di
Amerika Serikat.
Dalam sebagian besar kasus, EIA (enzyme immunoassay)
digunakan pada sampel darah yang diambil dari vena, adalah test skrining
yang paling umum untuk mendeteksi antibodi HIV. EIA positif (reaktif)
harus digunakan dengan test konformasi seperti Western Blot untuk
memastikan diagnosis positif. Ada beberapa tipe test EIA yang
menggunakan cairan tubuh lainnya untuk menemukan antibodi HIV. Mereka
adalah
-
Test Cairan Oral. Menggunakan cairan oral (bukan saliva) yang dikumpulkan dari mulut menggunakan alat khusus. Ini adalah test antibodi EIA yang serupa dengan test darah dengan EIA. Test konformasi dengan metode Western Blot dilakukan dengan sampel yang sama.
-
Test Urine. Menggunakan urine, bukan darah. Sensitivitas dan spesifitas dari test ini adalah tidak sebaik test darah dan cairan oral. Ia juga memerlukan test konformasi dengan metode Western Blot dengan sampel urine yang sama.
Jika seorang pasien mendapatkan hasil HIV positif,
itu tidak berarti bahwa pasangan hidup dia juga positif. HIV tidak harus
ditransmisikan setiap kali terjadi hubungan seksual. Satu-satunya cara
untuk mengetahui apakah pasangan hidup pasien tersebut mendapat HIV
positif atau tidak adalah dengan melakukan test HIV terhadapnya.Test HIV
selama kehamilan adalah penting, sebab terapi anti-viral dapat
meningkatkan kesehatan ibu dan menurunkan kemungkinan dari wanita hamil
yang HIV positif untuk menularkan HIV pada anaknya pada sebelum, selama,
atau sesudah kelahiran. Terapi sebaiknya dimulai seawal mungkin pada
masa kehamilan.
Di Indonesia, rumah sakit besar di ibu kota provinsi
telah menyediakan fasilitas untuk test HIV/AIDS. Di Jakarta, Rumah Sakit
Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan Rumah sakit lain juga sudah memiliki
fasilitas untuk itu. Di Bandung, RS Hasan Sadikin juga sudah memiliki
fasilitas yang sama.
Mars Palang Merah Indonesia (PMI)
Palang Merah Indonesia
Sumber kasih umat manusia
Warisan luhur, nusa dan bangsa
Wujud nyata pengayom Pancasila
Gerak juangnya keseluruh nusa
Mendarmakan bhakti bagi ampera
Tunaikan tugas suci tujuan PMI
Di Persada Bunda Pertiwi
Untuk umat manusia
Di seluruh dunia
PMI menghantarkan jasa
Dasar PK (Perawatan Keluarga)
Perawatan Keluarga (PK) adalah perawatan yang dilakukan ke anggota keluarga
itu sendiri degan menggunakan alat-alat yang ada dan sederhana tetapi
memuaskan.
Tujuan PK :
1.Meringankan penderitaan si sakit
2.Menunjang upaya penyembuhan
3.Memperkecil penularan penyakit
4.Mendidik atau membiasakan keluaga hidup sehat
5.Memberi kesempatan bagi bayi dan anak hidup sehat
Dasar-dasar Kesehatan ;
1.Menjaga kebersihan diri
2.Menjaga kebersihan lingkungan
Alasan diperlukan PK :
1.Pada umumnya si sakit lebih senang dirawat di tengah keluarga
2.Menghemat waktu, tenaga, dan biaya
3.Dirawat bersama orang lain di dalam satu ruangan dapat mempengaruhi kejiwaan si sakit dalam proses penyembuhan
Macam-macam PK ;
1.Mencuci tangan
2.Mengatur dan menyediakan tempat tidur
3.Memakai celemek
4.Memandikan orang sakit
5.Membantu orang sakit saat buang air besar dan kecil
6.Memandikan dan merawat bayi
7.Merawat lansia
8.Membantu memakaikan pakaian
9.Menganti tempat tidur
10.Memberi makan
Perawatan Keluarga adalah perawatan yang dilakukan ke anggota keluarga itu sendiri degan menggunakan alat-alat yang ada dan sederhana tetapi memuaskan.
Tujuan PK :
1.Meringankan penderitaan si sakit
2.Menunjang upaya penyembuhan
3.Memperkecil penularan penyakit
4.Mendidik atau membiasakan keluaga hidup sehat
5.Memberi kesempatan bagi bayi dan anak hidup sehat
Dasar-dasar Kesehatan ;
1.Menjaga kebersihan diri
2.Menjaga kebersihan lingkungan
Alasan diperlukan PK :
1.Pada umumnya si sakit lebih senang dirawat di tengah keluarga
2.Menghemat waktu, tenaga, dan biaya
3.Dirawat bersama orang lain di dalam satu ruangan dapat mempengaruhi kejiwaan si sakit dalam proses penyembuhan
Macam-macam PK ;
1.Mencuci tangan
2.Mengatur dan menyediakan tempat tidur
3.Memakai celemek
4.Memandikan orang sakit
5.Membantu orang sakit saat buang air besar dan kecil
6.Memandikan dan merawat bayi
7.Merawat lansia
8.Membantu memakaikan pakaian
9.Menganti tempat tidur
10.Memberi makan
Tujuan PK :
1.Meringankan penderitaan si sakit
2.Menunjang upaya penyembuhan
3.Memperkecil penularan penyakit
4.Mendidik atau membiasakan keluaga hidup sehat
5.Memberi kesempatan bagi bayi dan anak hidup sehat
Dasar-dasar Kesehatan ;
1.Menjaga kebersihan diri
2.Menjaga kebersihan lingkungan
Alasan diperlukan PK :
1.Pada umumnya si sakit lebih senang dirawat di tengah keluarga
2.Menghemat waktu, tenaga, dan biaya
3.Dirawat bersama orang lain di dalam satu ruangan dapat mempengaruhi kejiwaan si sakit dalam proses penyembuhan
Macam-macam PK ;
1.Mencuci tangan
2.Mengatur dan menyediakan tempat tidur
3.Memakai celemek
4.Memandikan orang sakit
5.Membantu orang sakit saat buang air besar dan kecil
6.Memandikan dan merawat bayi
7.Merawat lansia
8.Membantu memakaikan pakaian
9.Menganti tempat tidur
10.Memberi makan
Perawatan Keluarga adalah perawatan yang dilakukan ke anggota keluarga itu sendiri degan menggunakan alat-alat yang ada dan sederhana tetapi memuaskan.
Tujuan PK :
1.Meringankan penderitaan si sakit
2.Menunjang upaya penyembuhan
3.Memperkecil penularan penyakit
4.Mendidik atau membiasakan keluaga hidup sehat
5.Memberi kesempatan bagi bayi dan anak hidup sehat
Dasar-dasar Kesehatan ;
1.Menjaga kebersihan diri
2.Menjaga kebersihan lingkungan
Alasan diperlukan PK :
1.Pada umumnya si sakit lebih senang dirawat di tengah keluarga
2.Menghemat waktu, tenaga, dan biaya
3.Dirawat bersama orang lain di dalam satu ruangan dapat mempengaruhi kejiwaan si sakit dalam proses penyembuhan
Macam-macam PK ;
1.Mencuci tangan
2.Mengatur dan menyediakan tempat tidur
3.Memakai celemek
4.Memandikan orang sakit
5.Membantu orang sakit saat buang air besar dan kecil
6.Memandikan dan merawat bayi
7.Merawat lansia
8.Membantu memakaikan pakaian
9.Menganti tempat tidur
10.Memberi makan
PEMBIDAIAN
Tujuan dari pembidaian itu sendiri adalah :
1. Mengurangi/menghilangkan nyeri dengan cara mencegah pergerakkan fragmen tulang,sendi yang dislokasi dan jaringan lunak yang rusak.
2. Mencegah kerusakan lebih lanjut jaringan lunak (otot,medula spinalis,syaraf perifer,pembuluh darah) akibat pergerakan ujung fragmen tulang.
3.Mencegah laserasi kulit oleh ujung fragmen tulang ( fraktur tertutup jadi terbuka).
4.Mencegah gangguan aliran darah akibat penekanan ujung fragmen tulang pada pembuluh darah.
5.Mengurangi/menghentikan perdarahan akibat kerusakan jaringan lunak.
Pembidaian sendiri bisa di lakukan dengan alat alat sederhana yang ada di sekitar kita, seperti kain, selendang, jarik, bantal, kayu atau alat bidai khusus bila berada di fasilitas kesehatan.
Prinsip prinsip pembidaian adalah sebagai berikut :
1. Buka pakaian yang menutup bagian anggota tubuh yang akan di bidai.
2. Lakukan pemeriksaan status vaskular ( denyut nadi dan pengisian kapiler) serta status motorik dan sensorik di distal trauma.
3. Tutup semua luka dengan kasa steril atau dengan kain yang bersih.
4. Jangan memindahkan/menggerakkan anggota gerak sebelum dilakukan pembidaian.
5. Pada kasus fraktur,pembidaian harus mencakup 2 sendi di bagian proksimal (atas) dan distal ( bawah) dari fraktur tersebut.
6. Pada trauma sendi,pembidaian harus mencakup tulang di sebelah proksimal dan distal sendi.
7. Semua bidai harus di beri bantalan lunak agar tidak merusak jaringan lunak (otot) sekitarnya.
8. Selama pembidaian anggota gerak harus di topang dengan tangan untuk mernghindari trauma lebih lanjut.
9. Jika terjadi deformitas ( berubah bentuk), lakukan traksi ( penarikan) untuk memulihkan kesejajaran anggota gerak (realignement).
10. Jika terdapat tahanan saat di lakukan traksi,pembidain dilakukan pada posisi apa adanya.
11. Pembidaian trauma tulang belakang dilakukan dengan prinsip neutral in-line position.
12. Jika ragu ragu apakah terjadi patah tulang/fraktur,dislokasi tetap lakukan pembidaian.
Pertolongan Pertama (pendahuluan)
Pertolongan Pertama adalah Pemberian
Pertolongan segera kepada Penderita sakit/cidera/kecelakaan dengan menggunakan Medis Dasar.
Medis Dasar adalah Tindakan Perawatan berdasarkan ilmu Kedokteran yang dimiliki oleh orang awam. yaitu seperti kita ini..... kita adalah orang awam terlatih. jadi kita harus mengamalkan materi ini untuk selalu mengingatnya..... ocey....
Tujuan PP
1. Menyelamatkan Jiwa penderita.
2. Mencegah cacat.
3. Memberikan rasa aman dan mempercepat proses penyembuhan.
Alat-alat yang digunakan untuk memberikan Pertolongan Pertama biasa disebut dengan APD (Alat Pelindung Diri),
macam-macam APD:
a. Sarung Tangan Lateks
b. Baju Pelindung
c. Masker Penolong
d. Masker Resusitasi
e. Kaca Mata Pelindung
f. Helm, dan lainya...
Sikap yang harus diperhatikan saat anda menolong:
- Jangan Panik.
- Ketahui keadaan disekelilingmu, apakah aman atau tidak.
- Tenangkan korban.
- Tangani korban.
- Antar korban ke fasilitas kesehatan terdekat.
Ingat Keselamatanmu adalah Keselamatan korban.
Temen-temen mau tahu tidak,,, tentang Gangguan Umum yang biasa terjadi di sekeliling kita.
Apasih Gangguan Umum (Kedaruratan Medis) itu..?
Gangguan Umum (Kedaruratan Medis) adalah suatu keadaan yang tidak normal yang biasa terjadi pada manusia.
Macam-macam Gangguan Umum (Kedaruratan Medis):
- Pingsan
- Syok
- Kram
- Mimisan
- Asma
- Histeria
- Hipotermia
- Dan lain-lain
Cara menindak lanjuti penanganan gangguan umum (kedaruratan medis).
*Pingsan*
. Apabila korban masih ditempat yang tidak aman segera dipindahkan ke tempat yang aman.
. Longgarkan semua pakaian yang melekat sepeti baju, celana, ikat pinggang, sepatu.
. Posisi kaki lebih tinggi dari kepala agar sirkulasi darah sampai ke otak dan cepat sadar.
. Agar cepat sadar bisa diberi wewangian untuk yang tidak memiliki asma, apabila tidak tahu jika korban memiliki asma langsung tekan antara ibujari dan telunjuk.
Pertolongan segera kepada Penderita sakit/cidera/kecelakaan dengan menggunakan Medis Dasar.
Medis Dasar adalah Tindakan Perawatan berdasarkan ilmu Kedokteran yang dimiliki oleh orang awam. yaitu seperti kita ini..... kita adalah orang awam terlatih. jadi kita harus mengamalkan materi ini untuk selalu mengingatnya..... ocey....
Tujuan PP
1. Menyelamatkan Jiwa penderita.
2. Mencegah cacat.
3. Memberikan rasa aman dan mempercepat proses penyembuhan.
Alat-alat yang digunakan untuk memberikan Pertolongan Pertama biasa disebut dengan APD (Alat Pelindung Diri),
macam-macam APD:
a. Sarung Tangan Lateks
b. Baju Pelindung
c. Masker Penolong
d. Masker Resusitasi
e. Kaca Mata Pelindung
f. Helm, dan lainya...
Sikap yang harus diperhatikan saat anda menolong:
- Jangan Panik.
- Ketahui keadaan disekelilingmu, apakah aman atau tidak.
- Tenangkan korban.
- Tangani korban.
- Antar korban ke fasilitas kesehatan terdekat.
Ingat Keselamatanmu adalah Keselamatan korban.
Temen-temen mau tahu tidak,,, tentang Gangguan Umum yang biasa terjadi di sekeliling kita.
Apasih Gangguan Umum (Kedaruratan Medis) itu..?
Gangguan Umum (Kedaruratan Medis) adalah suatu keadaan yang tidak normal yang biasa terjadi pada manusia.
Macam-macam Gangguan Umum (Kedaruratan Medis):
- Pingsan
- Syok
- Kram
- Mimisan
- Asma
- Histeria
- Hipotermia
- Dan lain-lain
Cara menindak lanjuti penanganan gangguan umum (kedaruratan medis).
*Pingsan*
. Apabila korban masih ditempat yang tidak aman segera dipindahkan ke tempat yang aman.
. Longgarkan semua pakaian yang melekat sepeti baju, celana, ikat pinggang, sepatu.
. Posisi kaki lebih tinggi dari kepala agar sirkulasi darah sampai ke otak dan cepat sadar.
. Agar cepat sadar bisa diberi wewangian untuk yang tidak memiliki asma, apabila tidak tahu jika korban memiliki asma langsung tekan antara ibujari dan telunjuk.
Jumat, 12 Oktober 2012
SEJARAH PALANG MERAH INDONESIA
Berdirinya
Palang Merah di Indonesia sebenarnya sudah dimulai sejak masa sebelum
Perang Dunia Ke-II. Saat itu, tepatnya pada tanggal 21 Oktober 1873
Pemerintah Kolonial Belanda mendirikan Palang Merah di Indonesia dengan
nama Nederlands Rode Kruis Afdeling Indie (Nerkai), yang kemudian
dibubarkan pada saat pendudukan Jepang.
Perjuangan
untuk mendirikan Palang Merah Indonesia sendiri diawali sekitar tahun
1932. Kegiatan tersebut dipelopori oleh Dr. RCL Senduk dan Dr Bahder
Djohan. Rencana tersebut mendapat dukungan luas terutama dari kalangan
terpelajar Indonesia. Mereka berusaha keras membawa rancangan tersebut
ke dalam sidang Konferensi Nerkai pada tahun 1940 walaupun akhirnya
ditolak mentah-mentah. Terpaksa rancangan itu disimpan untuk menunggu
kesempatan yang tepat. Seperti tak kenal menyerah, saat pendudukan
Jepang, mereka kembali mencoba untuk membentuk Badan Palang Merah
Nasional, namun sekali lagi upaya itu mendapat halangan dari Pemerintah
Tentara Jepang sehingga untuk kedua kalinya rancangan itu harus kembali
disimpan.
Tujuh
belas hari setelah proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, yaitu pada
tanggal 3 September 1945, Presiden Soekarno mengeluarkan perintah untuk
membentuk suatu badan Palang Merah Nasional. Atas perintah Presiden,
maka Dr. Buntaran yang saat itu menjabat sebagai Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Kabinet I, pada tanggal 5 September 1945 membentuk
Panitia 5 yang terdiri dari: dr R. Mochtar (Ketua), dr. Bahder Djohan
(Penulis), dan dr Djuhana; dr Marzuki; dr. Sitanala (anggota).
Akhirnya
Perhimpunan Palang Merah Indonesia berhasil dibentuk pada 17 September
1945 dan merintis kegiatannya melalui bantuan korban perang revolusi
kemerdekaan Republik Indonesia dan pengembalian tawanan perang sekutu
maupun Jepang. Oleh karena kinerja tersebut, PMI mendapat pengakuan
secara Internasional pada tahun 1950 dengan menjadi anggota Palang Merah
Internasional dan disahkan keberadaannya secara nasional melalui
Keppres No.25 tahun 1959 dan kemudian diperkuat dengan Keppres No.246
tahun 1963.
Kini
jaringan kerja PMI tersebar di 30 Daerah Propinsi / Tk.I dan 323 cabang
di daerah Tk.II serta dukungan operasional 165 unit Transfusi Darah di
seluruh Indonesia.
PERAN DAN TUGAS PMI
Peran
PMI adalah membantu pemerintah di bidang sosial kemanusiaan, terutama
tugas kepalangmerahan sebagaimana dipersyaratkan dalam ketentuan
Konvensi-Konvensi Jenewa 1949 yang telah diratifikasi oleh pemerintah
Republik Indonesia pada tahun 1958 melalui UU No 59.
Tugas Pokok PMI :
o Kesiapsiagaan bantuan dan penanggulangan bencana
o Pelatihan pertolongan pertama untuk sukarelawan
o Pelayanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat
o Pelayanan transfusi darah ( sesuai dengan Peraturan Pemerintah no 18 tahun 1980)
Dalam
melaksanakan tugasnya PMI berlandaskan pada 7 (tujuh) prinsip dasar
Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, yaitu Kemanusiaan,
Kesukarelaan, Kenetralan, Kesamaan, Kemandirian, Kesatuan dan
Kesemestaan.
Sejarah Gerakan ORGANISASI PALANG MERAH
A. GERAKAN PALANG MERAH DAN BULAN SABIT MERAH INTERNASIONAL
SEJARAH LAHIRNYA GERAKAN
Pada
tanggal 24 Juni 1859 di kota Solferino, Italia Utara, pasukan Perancis
dan Italia sedang bertempur melawan pasukan Austria dalam suatu
peperangan yang mengerikan. Pada hari yang sama, seorang pemuda
warganegara Swiss, Henry Dunant , berada di sana dalam rangka
perjalanannya untuk menjumpai Kaisar Perancis, Napoleon III. Puluhan
ribu tentara terluka, sementara bantuan medis militer tidak cukup untuk
merawat 40.000 orang yang menjadi korban pertempuran tersebut. Tergetar
oleh penderitaan tentara yang terluka, Henry Dunant bekerjasama dengan
penduduk setempat, segera bertindak mengerahkan bantuan untuk menolong
mereka.
Beberapa
waktu kemudian, setelah kembali ke Swiss, dia menuangkan kesan dan
pengalaman tersebut kedalam sebuah buku berjudul “Kenangan dari
Solferino”, yang menggemparkan seluruh Eropa. Dalam bukunya, Henry
Dunant mengajukan dua gagasan;
o Pertama,
membentuk organisasi kemanusiaan internasional , yang dapat
dipersiapkan pendiriannya pada masa damai untuk menolong para prajurit
yang cedera di medan perang.
o Kedua,
mengadakan perjanjian internasional guna melindungi prajurit yang
cedera di medan perang serta perlindungan sukarelawan dan organisasi
tersebut pada waktu memberikan pertolongan pada saat perang.
Pada
tahun 1863, empat orang warga kota Jenewa bergabung dengan Henry Dunant
untuk mengembangkan gagasan pertama tersebut. Mereka bersama-sama
membentuk “Komite Internasional untuk bantuan para tentara yang cedera”,
yang sekarang disebut Komite Internasional Palang Merah atau
International Committee of the Red Cross (ICRC).
Dalam
perkembangannya kelak untuk melaksanakan kegiatan kemanusiaan di setiap
negara maka didirikanlah organisasi sukarelawan yang bertugas untuk
membantu bagian medis angkatan darat pada waktu perang. Organisasi
tersebut yang sekarang disebut Perhimpunan Nasional Palang Merah atau
Bulan Sabit Merah.
Berdasarkan
gagasan kedua, pada tahun 1864, atas prakarsa pemerintah federal Swiss
diadakan Konferensi Internasional yang dihadiri beberapa negara untuk
menyetujui adanya “Konvensi perbaikan kondisi prajurit yang cedera di
medan perang”. Konvensi ini kemudian disempurnakan dan dikembangkan
menjadi Konvensi Jenewa I, II, III dan IV tahun 1949 atau juga dikenal
sebagai Konvensi Palang Merah . Konvensi ini merupakan salah satu
komponen dari Hukum Perikemanusiaan Internasional (HPI) suatu ketentuan
internasional yang mengatur perlindungan dan bantuan korban perang.
PALANG MERAH INTERNASIONAL
1. Komite
Internasional Palang Merah / International Committee of the Red Cross
(ICRC), yang dibentuk pada tahun 1863 dan bermarkas besar di Swiss. ICRC
merupakan lembaga kemanusiaan yang bersifat mandiri, dan sebagai
penengah yang netral. ICRC berdasarkan prakarsanya atau
konvensi-konvensi Jenewa 1949 berkewajiban memberikan perlindungan dan
bantuan kepada korban dalam pertikaian bersenjata internasional maupun
kekacauan dalam negeri. Selain memberikan bantuan dan perlindungan untuk
korban perang, ICRC juga bertugas untuk menjamin penghormatan terhadap
Hukum Perikemanusiaan internasional.
2. Perhimpunan
Nasional Palang Merah atau Bulan Sabit Merah, yang didirikan hampir di
setiap negara di seluruh dunia, yang kini berjumlah 176 Perhimpunan
Nasional, termasuk Palang Merah Indonesia. Kegiatan perhimpunan nasional
beragam seperti bantuan darurat pada bencana, pelayanan kesehatan,
bantuan sosial, pelatihan P3K dan pelayanan transfusi darah. Persyaratan
pendirian suatu perhimpunan nasional diantaranya adalah :
o mendapat pengakuan dari pemerintah negara yang sudah menjadi peserta Konvensi Jenewa
o menjalankan
Prinsip Dasar Gerakan Bila demikian ICRC akan memberi pengakuan
keberadaan perhimpunan tersebut sebelum menjadi anggota Federasi
Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah.
3. Federasi
Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah /
International Federation of Red Cross and Red Crescent (IFRC), Pendirian
Federasi diprakarsai oleh Henry Davidson warganegara Amerika yang
disahkan pada suatu Konferensi Internasional Kesehatan pada tahun 1919
untuk mengkoordinir bantuan kemanusiaan, khususnya saat itu untuk
menolong korban dampak paska perang dunia I dalam bidang kesehatan dan
sosial. Federasi bermarkas besar di Swiss dan menjalankan tugas
koordinasi anggota Perhimpunan Nasional dalam program bantuan
kemanusiaan pada masa damai, dan memfasilitasi pendirian dan
pengembangan organisasi palang merah nasional.
SEJARAH PALANG MERAH INTERNASIONAL
SEJARAH
Berawal dengan pecahnya perang antara pasukan Perancis dan Italia melawanAustria
pada tahun 1859 di Selferino (Italia Utara), Henry Dunant menyaksikan
terjadinya perang tersebut dimana banyak korban perang yang tidak
mendapat pertolongan, sehingga timbul ide atau gagasan untuk memberi
pertolongan kepada korban perang tersebut. Pengalaman selama beberapa
hari bergelut dimedan
perang, ia tuangkan di dalam buku yang ditulisnya pada tahun 1962 bejudul “ A Memory of Solferino “ (Kenangan di Solferino). Buku tersebut berkisah tentang kondisi yang ditimbulkan oleh peperangan dan mengusulkan agar dibentuk satuan tenaga sukarela yang bernaung di bawah suatu lembaga yang memberikan pertolongan kepada orang yang terluka di
medan
perang.
1. KOMITE INTERNASIONAL PALANG MERAH ( KIPM )
(International Committee of the Red Cross)
Latar belakang berdirinya
Buku kenangan di Solferino (a
memory of solferino) sangat menarik perhatian masyarakat diantaranya 4
orang penduduk Jenewa, yaitu :
1. General Dufour 3. Dr. Theodore Maunoir
2. Dr. Louis Appia 4. Gustave Moynier
4 orang tersebut bersama Henry Dunant membentuk Komite Lima
(1963), mereka merintis terbentuknya KIPM yang kemudian menjadi Internasional Committee of the Red Cross (ICRC).
Pada tanggal 22 agustus 1864 atas prakarsa ICRC, pemerintah Swiss
menyelenggarakan suatu konferensi yang diikuti oleh 12 kepala negara
yang menandatangani perjanjian Internasional yang dikenal dengan :
KONVENSI JENEWA I
|
Karena tanda Palang Merah
diasumsikan mempunyai arti khusus, maka pada tahun 1876 simbol bulan
sabit merah disahkan untuk digunakan oleh Negara-negara Islam. Kedua
symbol tersebut memiliki arti dan nilai yang sama.
“Konferensi Internasional Palang Merah “ yang diselenggarakan 4 tahun sekali
dan dihadiri oleh ICRC, Federasi, Perhimpunan Nasional dan Pemerintah
peserta peratifikasi Konvensi Jenewa tahun 1949. Pertemuan itu membahas
persoalan – persoalan umum dan menampung usul – usul serta resolusi di
samping mengambil keputusan.Para
peserta konferensi memilih anggota Standing Commission (Komisi Tetap)
yang bersidang pada waktu diantara dua konferensi Internasional.
2. FEDERASI INTERNASIONAL PALANG MERAH DAN BULAN SABIT MERAH (IFRC)
(International Federation of The Red Cross)
Latar belakang berdirinya
Dengan berakhirnya Perang Dunia I, berbagai epidemi penyakit berjangkit bencana kelaparan menjalar. Melihat kenyataan itu, Henry P. Davidson warga negara Amerika, merasa perlu mendirikan suatu organisasi yang menangani masalah bantuan tersebut. Organisasi ini resmi didirikan pada tanggal 5 Mei 1919 dalam suatu Konferensi Kesehatan Internasional di Cannas Perancis. Palang Merah Indonesia
termasuk anggota ke 68. Organisasi
BADAN TERTINGGI ORGANISASI :
Badan tertinggi penentuan kebijaksanaan adalah disebut “General Assembly Board of Gevernors”.
General Assembly atau sidang umum dihadiri oleh wakil-wakil dari semua
anggota federasi dan bersidang tiap 2 tahun, Presiden Federasi dipilih
tiap 4 tahun. Jika General Assembly tidak besidang, maka kebijakan
tertinggi dilaksanakan oleh “Executive” yang aggotanya terdiri dari 16 Perhimpunan Nasional (dipilih berdasarkan letak goegrafis), Presiden dan Sekjen Federasi.
3. PRINSIP – PRINSIP DASAR GERAKAN PALANG MERAH DAN BULAN SABIT MERAH INTERNASIONAL
Semua kegiatan kemanusiaan
dilandasi oleh 7 prinsip dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit
Merah Internasional. Ketujuh prinsip ini disahkan dalam Konferensi
Internasional Palang Merah ke XX di Wina tahun 1965. Ketujuh prinsip ini
juga disahkan dalam Munas XIV Palang Merah Indonesia di Jakarta pada
tahun 1986.
1. KEMANUSIAAN ( Humanity )
Gerakan Palang Merah
dan Bulan Sabit Merah Internasional didirikan berdasarkan keinginan
memberikan pertolongan tanpa membedakan korban terluka di dalam
pertempuran, berupaya dalam kemampuan bangsa dan antar bangsa, mencegah
dan mengatasi penderitaan sesama manusia. Palang Merah menumbuhkan
saling pengertian, kerjasama dan perdamaian abadi bagi sesama manusia.
2. KESAMAAN ( Impartiality )
Gerakan ini tidak
membuat perbedaan atas dasar kebangsaan, kesukuan, agama/kepercayaan
tingkatan atau pandangan politik. Tujuannya semata – mata mengurangi
penderitaan manusia sesuai dengan kebutuhannya dan mendahulukan keadaan
yang paling parah.
3. KENETRALAN ( Neutrality )
Agar senantiasa mendapat
kepercayaan dari semua pihak, gerakan ini tidak boleh memihak atau
melibatkan diri dalam pertentangan politik, kesukuan, agama atau
idiologi.
4. KEMANDIRIAN (Independence
)
Gerakan ini bersifat mandiri.
Perhimpunan Nasional disamping membantu Pemerintahannya dalam bidang
kemanusiaan, juga harus mentaati peraturan negaranya, harus selalu
menjaga otonominya sehingga dapat bertindak sesuai dengan prinsip –
prinsip gerakan ini.
5. KESUKARELAAN ( Voluntary Service )
Gerakan ini adalah gerakan pemberi bantuan sukarela, yang tidak didasari oleh keinginan untuk mencari keuntungan apapun.
- KESATUAN ( Unity )
Didalam suatu negara hanya ada
satu Perhimpunan Palang Merah atau Bulan Sabit Merah yang terbuka untuk
semua orang dan melaksanakan tugas kemanusiaan di seluruh wilayah.
7. KESEMESTAAN ( Universality )
Gerakan Palang Merah dan Bulan
Sabit Merah Internasional adalah bersifat semesta. Setiap perhimpunan
mempunyai hak dan tanggung jawab yang sama dalam menolong sesama
manusia.
Langganan:
Postingan (Atom)